Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1443 H
Halo semuanya!!!
Apa kabar? Aku harap kabar kalian baik-baik saja, ya.
Sebelumnya aku mau ngucapin nih, selamat memperingati maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H ya teman-teman!
Kalian tau nggak kalau pada tanggal 19 Oktober 2021, MAN 4 Jakarta mengadakan acara maulid nabi loh! Man 4 Jakarta juga mengundang narasumber yang bernama K. H Syarif Rahmat.
Dan sekarang tujuan aku menulis blog ini karena aku ingin membagikan isi dari tausiyah yang disampaikan oleh K. H Syarif Rahmat ke kalian semua yang tidak mengikuti acara maulid nabi.
Dibaca dengan baik ya teman-teman karena isi dari tausiyah ini juga menambah pengetahuan kalian tentang Nabi Muhammad SAW! Happy reading!
Jika dikisahkan tentang nabi-nabi terdahulu maka biasanya yang terbayang adalah kehebatan fisik mukjizatnya.
- Nabi Nuh yang terbayang adalah
seorang nabi yang gagah perkasa, punya perahu besar yang tidak akan tenggelam
ketika ada banjir besar.
- Nabi Ibrahim yang terbayang adalah
nabi yang gagah perkasa, dibakar dan tidak bisa dibakar oleh api yang besar.
- Nabi Sulaiman yang terbayang adalah
nabi yang gagah perkasa, kaya raya, bisa berbicara dengan segala jeni binatang,
bisa mengendalikan angin dan punya pasukan bangsa jin.
- Nabi Musa yang terbayang adalah
pemuda yang gagah perkasa, punya tongkat yang bisa berubah menjadi ular, bisa
pancarkan 12 mata air dari batu dan bisa membelah lautan dari tongkatnya itu.
- Nabi Isa yang terbayang adalah
seorang nabi yang tidak pernah menikah tapi baik tutur katanya, bisa
menyembuhkan bermacam-macam orang yang sakit, bahkan ia bisa menghidupkan orang
yang sudah mati.
Semua fakta itu persis seperti yang ditulis di dalam Al-Qur’an. Tetapi ketika dikisahkan baginda Nabi besar Muhammad SAW bukan itu yang terbayang di hadapan kita. Mengapa? karena mukjizat nabi-nabi terdahulu bisa dilakukan oleh Nabi Muhammad, oleh sebab itu mukjizat nabi-nabi terdahulu bukan sesuatu yang spesial. Mukjizat nabi-nabi terdahulu tidak efektif dalam mengumpulkan massa, karena mukjizat tersebut bisa menghancurkan namun tidak menyuburkan.
Nabi Muhammad SAW 22 tahun 2 bulan 22 hari ia berdakwah sendirian tidak membawa apapun tapi, yang beriman saat ia meninggalkan dunia tidak kurang dari 100.000 pasang mata yang mengucurkan air mata yang mengenang kepergiannya. Nabi Muhammad tidak pernanh meninggalkan umatnya dan ia tidak pernah meminta kehancuran umatnya.
Dikisahkan bahwa Nabi Nuh dan Nabi Musa meminta kehancuran umatnya, tetapi tidak untuk baginda besar Nabi Muhammad SAW. Apapun halangan dan perilaku buruk yang ia dapatkan dari orang kafir, ia tidak pernah meminta kehancuran bangsanya. Ia rela terluka dan meminta kepada Allah agar umatnya diperhatikan, dibimbing dan diampuni atas ketidaktahuan mereka. Dakwah dan kesabaran Beliau yang membuahkan hasil.
Ternyata senjata beliau bukanlah
perahu atau pedang tetapi ia punya senjata lain yang berbeda dari nabi-nabi
yang terdahulu yaitu sesuatu yang tidak akan pernah rapuh, padam, patah, dan
tidak bisa disentuh oleh siapa-siapa, tetapi bisa menyentuh semua manusia yaitu
salah satunya akhlak yang agung. Ternyata keberhasilannya dikarenakan mempunyai
akhlak yang agung. Beliau juga pernah mengatakan bahwa “Aku diutus hanya untuk
menyempurnakan akhlak yang agung.”
Thank you for reading my blog! Don't forget to keep yourself hydrated, healthy, and always wear your mask if you want to go outside! See you on my next blog!
Komentar
Posting Komentar